Doc. Khusus
Malam puncak Dies Natalis Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang ke 57 yang betemakan FSH MEMBARA yang mengundang beberapa band lokal surabaya yakni WAFAT, POLLAR33, AWAKULO, KOEDRACT dan METALION.
Namun dalam acara tersebut ada keganjalan pada sesi
akhir-akhir acara, yakni tiba-tiba matinya lampu di dalam Auditorium UINSA
menyebabkan banyak orang heran, ternayata ada mahsiswa Paduan Suara Mahasiswa (PSM)
yang mematikan lampu, “kami awalnya memang membuat kesepakan sebelumnya dengan
anak-anak PSM, bahwa acara akan selesai pukul 11 atau 11.30 namun pada saat itu
pukul 11.30 acara hampir selesai tapi anak-anak PSM tak mau sabar mematikan
lampu” ucap billyco ketua pelaksana FSH MEMBARA
(13/12/18)
Lalu terjadi pemukulan yang dilakukan oleh para mahasiswa
FSH kepada anggota PSM yang telah mengacaukan acara FSH MEMBARA, “kami memukuli
mereka bukan tidak sabar, namun karena anak padus yang telah mengacaukan acara
kita di ujung-ujungn acara yang hampir selesai, kita tidak salah mas, karena
telah menjalankan prosedur dan kordinasi kepada semua pihak,” tegas Billy.
“Padus mempunyai image yang baik, yakni organisasi yang
disegani tak akan melakukan hal yang egois seperti itu,” lanjutnya.
Awalnya anggota PSM mengelak untuk disalahkan karena
menganggap apa yang dilakukannya bener sesuai perjanjian. Namun akhirnya mereka
mengakui kesalahnnya dan keegoisannya anak FSH “ Alhamduliilah mas, akhirnya
anak-anak padus mau mengakui bahwa mereka egois dan memang ini kelalaian mereka,”
ujar Billy.
Kejengkelan bukan hanya ada pada semua panitia tapi pihak
DEMA pun juga merasakannya seperti yang dinyatakan oleh ketua DEMA Alung sapaan
akrabnya, “wajar saja, tidak mau ricuh gimana toh, aliran di listrik dimatikan
di tengah salah satu band yang tampil, tidak hanya DEMA atau panitia yang syok
dan panas, para penontonpun juga panas atas tindakan yang takberakhlakul
karimah,” ucapnya.
“Ya, PSM adalah aktor kericuhan itu” kata pihak DEMA tantang dalang chaos diacara ini adalah PSM.
Pihak PSM Miftahkhul Khoir telah bertemu dengan pihak
DEMA FSH dan ketua pelaksana untuk meminta maaf atas keegoisannya “Saya
mewakili seluruh anggota PSM UINSA bersamaan dengan alumni yang juga hadir
malam hari itu. Sudah bertemu dengan Dema FSH dan ketua pelaksana. Kamipun
sudah meminta maaf karena menyalakan lampu tanpa konfirmasi kepada panitia
acara, dan juga meminta maaf sudah mendesak acara agar cepat selesai karena
mengingat waktu telah larut.” Ucapnya. “Kami berharap tetep terjalin
silaturrahmi antara FSH dan PSM” lanjutnya
Pihak DEMA sendiri meminta maaf kepada semua penonton
yang tak puas dengan adanya acara ini dan juga kepada pihak PSM ysng telah
mereka hakimi, “kita dari keluarga besar Dewan Eksekutif Mahasiswa mengucapkan
mohon maaf yang sebesar besarnya kepada penonton dan juga tamu undangan, tak
lupa kepada pihak PSM, Tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami
kedepannya.” Tuturnya. (Odi)
1 Komentar
berita macam apa ini?
BalasHapus