Suasana pertunjukan teater berjudul "Sidang Asusila" di Auditorium UINSA
Doc. Arrisalah
ArrisalahNewsroom- Aksi pementasan Teater Q kembali membuat
meriah seisi gedung Auditorium UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kemarin malam
(27/2), telah digelar pentas perdana oleh UKM Seni Budaya asal Fakultas Syariah
dan Hukum (FSH) UINSA tersebut. Pentas perdana dibuka pada pukul 19.50 dengan
salam budaya dan nyanyian serta sambutan
dari Alvin selaku ketua pelaksana.
Acara tersebut
berlangsung meriah dan bisa dibilang mengesankan dengan tata panggung yang
menarik sehingga sukses memikat hati para penonton. Hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya penonton yang hadir sekitar 360 orang.
Pertunjukan yang
digelar selama dua hari, yakni pada Rabu (27/2) dan Kamis (28/2) tersebut tidak
memungut biaya sepeser pun, para penonton yang ingin menyaksikan dipersilahkan
langsung datang ke lokasi pertunjukan yang bertempat di Auditorium UINSA. Dalam
pementasan tersebut dihadirkan para artis lokal asuhan Teater Q sendiri.
Tak tanggung-tanggung,
pentas perdana itu menggelar tiga penampilan sekaligus selama dua hari. Diantaranya
bertajuk Obrolan Owok-Owok Ebrek Ewek-Ewek, Sidang Asusila, dan The
Light of Ken Dedes.
Dalam perform
pertamanya Rabu Malam (27/2) menampilkan teater berjudul Sidang Asusila. Di awal
pembukaan pertunjukan, penonton disuguhi oleh proses penangkapan Susila yang
menegangkan.
Susila
sebagai penjual mainan anak anak dituduh
melakukan tindak asusila. Ketika di dalam penjara, Susila mendapatkan perlakuan
yang kasar oleh petugas sipir.
Di persidangan,
pihak pembela berkata bahwa klien nya
tidak melakukan tindak asusila dan barang yang di jual pun bukan alat untuk
melakukan tindak pornoaksi.
Dalam pertunjukan
ini, para aktor berhasil menggabungkan beberapa adegan menegangkan dan juga
humoris yang sukses memicu gelak tawa penonton.
Di akhir pertunjukan,
terdapat pesan yang ingin disampaikan, yakni bahwa keadilan ramai dibicarakan
dan di tegakkan. Tapi keadilan selalu berakhir dengan humor gila-gilaan.
"Pertunjukannya
sangat menarik, bagus. Sangat real dan tidak melupakan penonton sebagai
penikmat utama sajian ini. " Tutur salah seorang penonton saat
diwawancarai crew Arrisalah usai pertunjukan tersebut. (Fatma/Ayna)
0 Komentar