![]() |
Kegiatan Rukyatul Hilal HMP Ilmu Falak | Dokumentasi Arrisalah |
Arrisalah— Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar kegiatan tahunan“Rukyatul Hilal” pada (28/02/2025) untuk memastikan penentuan awal bulan Ramadhan di OASA Twin Tower UINSA pukul 15.30 WIB.
Kegiatan tahun ini tidak hanya diisi dengan agenda melihat hilal, namun juga diramaikan dengan serangkaian diskusi ilmiah pada pagi hari sebelum pelaksanaan Rukyatul Hilal yang dibuka oleh M. Akbarul Humam selaku pemateri sekaligus pembicara pada pembukaan kegiatan penetapan awal bulan Ramadhan.
Humam menjelaskan dari perhitungan hisab dinyatakan bahwa awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025.
"Kalau dari mazhab hisab sendiri itu kriterianya adalah hilal berada diatas ufuk, ketika hilal berada di atas ufuk maka ketinggian hilal sebesar 0,01° itu sudah awal bulan baru. Sehingga ketika sekarang kondisi di Surabaya itu sendiri ketinggian hilal itu sudah 3° maka berdasarkan mazhab hisab besok itu sudah bisa dikatakan sebagai awal bulan baru." Jelasnya
Dikarenakan kendala cuaca, proses rukyatul hilal sempat tertunda akibat hujan. Para partisipan diarahkan untuk melanjutkan kajian dengan pemateri.
Kegiatan Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyatul Hilal HMP Ilmu Falak dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Hj. Suqiyah Musafa'ah, M.Ag. serta Wadek I dan beberapa dosen FSH. Beberapa media juga turut meliput kegiatan ini diantaranya LPM Fakultas dan Universitas, Dakwah TV, serta media Kompas TV.
Sesuai keterangan dari ketua HMP Ilmu Falak, para panitia sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan kendala yang terjadi dengan persiapan yang matang, jadi kendala tersebut dapat diatasi dalam waktu yang cukup singkat.
"Kalau untuk kendala cuaca kami sudah membuat plan-plan, jadi kalau seumpama di sini nanti ada hujan dan pasti itu satu faktor yang tidak bisa pastilan. Kita juga sudah memperkirakannya itu kita melihat perkiraan cuaca ya kita sudah melihat sepertinya nanti sore itu hujan, nah kita sudah persiapan kita mempersiapkan lantai sembilan itu di loby untuk melanjutkan kajian di OASA”
Hasil dari pantauan tim Rukyatul Hilal tidak menunjukkan adanya hilal dikarenakan cuaca mendung sehingga tidak memungkinkan untuk di rukyat. Hasil dari pantauan hilal ini juga kemudian diserahkan ke Lembaga Falakiah setempat. Meskipun sempat terkendala cuaca, namun tidak menyurutkan minat para partisipan untuk mengawal Rukyatul Hilal.(Gea, Farah)
Editor: Elly
0 Komentar