Audiensi DEMA FSH dan FUF dengan Warek III Terkait Pendampingan Beasiswa Indonesia Bangkit 2025

 

Jurnalis Arrisalah, Sekjend Dema FSH, Warek III, Ketua Dema FSH dan FUF | Foto: Dokumentasi Arrisalah

Arrisalah- Kamis, (17/04/25) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dan DEMA Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UINSA  melakukan audiensi dengan Wakil Rektor III, Prof Dr. Abdul Muhid M.Si terkait pendampingan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 di Gedung Rektorat UINSA A. Yani, Surabaya. BIB merupakan beasiswa kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.  Dilansir dari website portal informasi Indonesia beasiswa ini menjaring calon penerima beasiswa jenjang studi Sarjana (S1), Magister (S2), Doktoral (S3) dengan kurun waktu pendaftaran 1 April-31 Mei 2025.

Sebagai badan yang memiliki wewenang dalam menyuarakan aspirasi mahasiswa, DEMA FSH melalui program kerjanya melakukan kolaborasi dengan DEMA Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) untuk menyelenggarakan pendampingan Beasiswa Indonesia Bangkit yang akan dilakukan secara online. Muhammad Ad Waul Khaq, selaku Ketua DEMA FSH menyoroti kurangnya penyebaran informasi beasiswa secara masif sehingga banyak mahasiswa yang seharusnya memenuhi kriteria tertinggal informasi.

Selain itu, adanya keluhan yang berasal dari mahasiswa baru jalur SNBP dan SPAN terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi salah satu alasan diadakannya pendampingan beasiswa tersebut.

“Karena kami melihat Beasiswa Indonesia Bangkit ini memiliki banyak benefit sehingga kami memutuskan untuk memberikan akses informasi terkait pendampingan dari seleksi pemberkasan hingga tes wawancara” ujar Ad Waul Khaq. Adapun terdapat 3 seleksi yang harus dilewati calon penerima beasiswa berupa seleksi administrasi, seleksi tes psikologi, dan seleksi wawancara.

Menyanggupi permohonan audiensi, Prof Dr. Abdul Muhid M.Si menyatakan bahwa gagasan yang disampaikan DEMA FSH dan DEMA FUF sejalan dengan kehendak dari pihak rektorat terkait perlunya bimbingan teknis terkait pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2025. 

“Arahan dari kementerian agar kami melakukan sosialisasi sebagai upaya menjemput kesempatan atau istilahnya jemput bola” Wakil Rektor III tersebut juga menegaskan bahwa akan bekerja sama dengan para stakeholder yang memiliki pengalaman di bidangnya sebagai narasumber bimbingan teknis beasiswa.(Sabil)


Editor: Alfian Muslim

0 Komentar